11.5.08

Bidadari Cinta


Bidadariku

Satu
Namamu tak terukir
Dalam catatan harianku
Asal usulmu tidak hadir
Dalam diskusi kehidupanku
Wajah wujudmu tak terlukis
Dalam sketsa mimpi-mimpiku
Indah suaramu tak terakam
Dalam pita batinku
Namun kau hidup mengaliri
Pori-pori cinta dan semangatku
Sebab
Kau adalah hadiah agung
Dari tuhan
Untukku Bidadariku.

Dua
Mas kahwin untuk bidadariku
Adalah sekuntum bunga melati
Yang aku petik
dari sujud sembahyangku
Setiap Hari

Tiga
Malam pertama
Bersama bidadariku
Adalah pesta madu di taman Firdausi
Yang aku peras
Dari keringatnya yang wangi
Setelah bertahun-tahun
Berlari-lari
Mengejar bulan dan bintang
Di hari-hari perang dan damai

Empat
Buah cintaku
Dengan bidadariku
Adalah lahirnya sejuta generasi teladan
Yang mengengdong tempayan-tempayan kemanfaatan
Bagi manusia dan kemanusiaan
Pada setiap tempat pada setiap zaman
Mereka lahir demi kesejatian sebuah pengabdian
Dalam abad-abad yang susah
Abad-abad yang tidak mengenal Tuhan
Abad-abad yang hilang naluri kemanusiaan
Abad-abad berkuasanya rejim-rejim kemunggkaran
Dan mereka tetap mekar dan setia
Membela kebenaran dan keadilan

Lima
Estafet perjuangan kami berterusan
Sambung-menyambung pada setiap generasi
Tak berpenghabisan
Terus bergerak
Mengaliri segenap ladang-ladang peradaban
Seperi cintaku
Pada bidadariku
Yang terus tumbuh
Semakin subur dari hari
ke hari
Laksana kalimat-kalimat suci
Di hati para solehin, di hati para nabi...

0 comments:

 

Mahabahtullah | Copyright 2009 - Modified by Amin Rox