9.9.09

Daerah Cinta






Meniti kolam kasih Illahi
Alam terbentang luas, bukit-bukau menghijau, anginnya syahdu meniduri sang tempuan, menhembus kabus dingin, embun pagi bertebaran pada daun-daun yang menghijau di samping kelopak bunga mewangi. Ikan-ikan melompat-lompat, mencari rezeki dinihari, pagi itu nan indah, cahayanya terang benderang. Alam mula kecerahan oleh cahaya keriangan sang suria. Menapak demi langkahan menerangi sgala pelusuk alam.

Bertebaran makhluk mencari rezeki, bebas berpasangan. Masing-masing terus mencari kebebasan. Indahnya ciptaan tuhan. Allah tiada tuhan yang berhak kita sembah. Segala pencitaannya yang maha hebat, sempurna, Dialah yang ebrhak kita puji dan layak kita mohon pertolongan.

Di daerah Cinta
Cinta yang berputik pada setiap insan, apakah perasaan itu dibuat-buat? Tidak, ia muncul dari pelusuk hati nurani. Muncul dari segenap lapisan cinta yang mendalam. Allah jualah yang mewujudkannya.

Sesekali insan-insan yang alpa cuba kelar dari daerah yang benar, mencari cinta yang dianggapnya hebat, padahal fana, mencari daerah cinta penipuan, cinta berlandaskan nafsu dan kehendak syaitan tidak akan ke mana. Cinta tiu cinta fatamorgana, sekali dapat, ianya lesap begitu sahaja.Bahkan ramai yang menghampakan. Melalaikan lagi. Menjunamkan diri ke daerah tandus dan durjana.

Daerah Cinta Illahi
Tenangkan jiwa, lapangkan hati, CIntalah kepada Illahi. Daerah cinta ini merupakan daerah persinggahan yang selama-lamanya. Benih bisa tumbuh, bunga bisa mekar, keindahan bisa keluar dari lubuk kerisauan. Cinta pada daerah ini benar-benar hebat. Tiada tandingan. Dasar cinta ini ialah cinta sebagai seorang hamba kepada pencipta dan cinta pencipta kepada seorang hamba kekal selama-lamanya. Pohonlah, mintalah!

Dasar cinta seorang hamba kepada Allah adalah firman-Nya:

Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai Allah (Almaidah:54)



Adapun orang-orang yang beriman, mereka sangat cinta kepada Allah (Albaqarah:165)
Katakanlah, jika Bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluarga kalian, serta kekayaan yang kalian usahakan, perniagaan yang kalian khawatiri kerugiaannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kalian sukai, adalah lebih kalian cintai daripada Allah, Rasul-Nya dan berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Allah tidak memberi petunjuk pada orang-orang yang fasik (At-Taubah:24)


Tatkala seseorang bertanya kepada Rasulullah saw tentang hari kiamat, beliau menjawab dengan sebuah pertanyaan, 'Apa yang sudah engkau persiapkan untuknya?' orang itu menjawab 'tidak lain kecuali bahwa saya mencintai Allah dan Rasul-Nya'. Rasulullah Saw menjawab, 'Engkau beserta orang yang engkau cintai'. (H.R. Bukhari Muslim)



Maka, pergilah mencari daerah yang jelas lagi menenangkan kerana konsep percintaan itu membawa kepada ketenangan dan kegembiraan selama-lamanya bukan sementara.

0 comments:

 

Mahabahtullah | Copyright 2009 - Modified by Amin Rox